Thursday, February 22, 2007

Klasik Miss 2 : Lomba Tingkat III Kodya Probolinggo 1994

Lomba tingkat III (LT III) adalah lomba Pramuka yang isinya beragam lomba kepramukaan. LT III ini diikuti oleh SMP se-kodya Probolinggo. Gue bangga bisa terpilih menjadi salah satu squad LT III SMP I Probolinggo. LT III ini diadakan waktu libur panjang tahun 1994. Semua regu harus berjumlah 10 orang. Tempat perkemahannya adalah STM Negeri Probolinggo.

Squad regu putra waktu itu adalah Roy Nugroho (ketua), Yudi Eka (wakil), Inan Ur Rofiq, Akbarul Huzaini, Rivan Permana, Budi Setiawan, Oki Suryo Wahono, Hertha Bastiawan (semua itu naek kelas III SMP), Rochdy Mohan dan Fany Arief (Keduanya naek kelas II). Pendamping pramuka adalah Kak Yunus.

Awalnya kita takjub dengan skuad SMP III yang sangat kompak. Pas datang mereka baris dan berteriak lantang. Ternyata mereka diketuai oleh M. Alamul Haq (kelak jadi temen SMA gue) dan diwakili M. Ervan Alamsyah (ex tetangga gue). Tapi kita pantang minder. Tenda pun akhirnya sukses didirikan dengan cepat. Agar gak minder, kita ciptakan trade mark beda dengan melakukan semaphore kode untuk mengirimkan pesan ke regu putri. Dan setiap keluar kita pun bareng2 sampai2 mandi pun bareng2.

Malam pertama diawali dengan lomba menyanyikan Indonesia Raya. Dirigennya adalah Budi Setiawan. Hasilnya kalah besar, karena kita mulai lagu pada hitungan yang salah. Yah nasib. hari kedua kita juga tampil empot2an. Ada lomba P3K, penampilan kita biasa2 aja. Kita coba dongkrak saat lomba layang2. Roy berhasil merakit layangan berbentuk Garuda. Sedangkan tim lain cuma layangan belah ketupat yang dikasih renda2. Walhasil karena rumit, regu kita terkhir kali menyelesaikan layangan. Setelah selesai, layangan harus diterbangkan. Tapi sungguh malang, layangan tersebut nyangkut di dinamo listrik yang ada di gardu listrik dan menyebabkan suara letusan yang keras. Sontak, seluruh listrik padam dan layangan cuma tinggal rangka.

Abis lomba layangan, kita agak down karena serentetan hasil buruk pada lomba. Konyolnya lagi waktu itu ada pengalaman mistis juga. Jadi ada 1 kamar mandi yang susah dibuka kuncinya. Nah, waktu itu gue kira gue ama Budi adalah kloter terakhir. Ternyata di sebelah kamar mandi ada Akbarul dan kamar mandi itu adalah yang susah dibuka kuncinya dan harus ada bantuan dari luar. Jadilah Akbarul teriak2 sendiri. Sampai akhirnya pintu terbuka dan dia bisa keluar. Sekilas yang menolong adalah seorang anak laki2 gundul namun dia cepat menghilang. Akhirnya dia inget kalo saat itu adalah malem Jum'at dan diapun lari ke tenda secepatnya.

Malem kedua adalah lomba Morse. Ini adalah nomor spesialis gue. Gue bertekad harus menaikkan mental teman2 dengan tampil sebaik2nya. Kode morse berasal dari sinar senter. Gue coba suruh Inan sebagai back-up gue kalo2 ada yang kelewat. Gue suruh dia catat panjang pendeknya. Sedangkan job gue adalah menerjemahkan langsung kode morsenya. Gue masih ingat waktu itu ada 1 pertanyaan dan 1 pernyataan. Yang pertanyaan gue jabarin dengan cepat, karena isinya adalah "Siapa ketua Kwartir Pramuka Probolinggo". Nah, pas pernyataan gue sempat ketar-ketir karena kayaknya ada yang kelewat. Akhirnya, gue liat catatan Inan dan keluarlah kata "Kalung kula keli ing kulon kali (artinya kalung saya hanyut di sebelah Barat sungai). Rivan akhirnya langsung lari mengumpulkan jawaban morse. Konon waktu SMA, gue dapat bocoran dari pembina SMP V, Maswedi, bahwa regu kita adalah yang tercepat dan satu2nya yang benar semua. Akhirnya tangis haru melanda kita, kecuali gue yang tetap cengengesan.

Malemnya ada acara shock terapi dengan membunyikan sirine dan mengumpulkan semua regu dengan cepat. Konyolnya gue gak bangun waktu itu dan regu yang terkumpul cuma 9 orang! Kacau balau lah waktu itu. Fany sampai pake 2 tetampan dan Akbarul sampai kehabisan sepatu dan terpaksa pake punya kak Yunus yang kebesaran.

Hari ketiga adalah hari terakhir. Lombanya adalah Penjelajahan. Sebagai awal diadakan lomba semaphore dan yang sudah beres bisa langsung jalan. Dengan sigap ganda Roy dan Yudi Eka menyelasaikan soal2 itu. Akhirnya kita regu pertama yang berangkat. Pos 1, 2 dan 3 isinya adalah bergam sandi mulai dari sandi rumput sampe iremangost dan lainnya lupa. Nah jarak pos 3 ke 4 terasa jauh banget. Sampe akhirnya kita merasa putus asa. Dalam keputusasaan itu, Roy tiba2 memberi aba2 "Hadap kiri, kencing grak!". Akhirnya 8 orang tersebut kencing bareng2. Di saat kencing itu gue noleh ke sisi kanan jauh. Ternyata samar2 terlihat bayangan coklat. Sontak gue suruh anak2 kencing cepet2 karena gue kira bayangan itu adalah panita yang berbaju pramuka yang ada di pos 4. Ternyata perkiraan gue bener. Kita pun jalan dan masuk pos halang rintang. 6 orang sukses naklukin rintangan sekali jalan. Gue kesempatan pertama gagal, namun kesempatan kedua berhasil dan Yudi Eka harus mengulang dua kali sebelum akhirnya sukses. Kita pun istirahat sejenak dan ternyata regu di belakang kita adalah regu putri SMP I. Setelah mereka berhalang rintang, kita akhirnya kembali ke pos terakhir yaitu STM Negeri. Selisih waktu regu putra dan putri SMP I kira2 1 jam. Kita nyampe tenda kira2 pukul 13.30. Waktu paling akhir sampe adalah magrib.

Ternyata janji panitia untuk langsung mengumumkan juara LT III tidak dipenuhi. Wah gue kira ini ada semacam konspirasi terselubung untuk menjatuhkan SMP I. Pengumuman pemenang baru 2 minggu kemudian dan hasilnya mengejutkan, putra yang juara adalah SMP I dan putrinya adalah SMP V. Padahal secara perlombaan putri SMP I cukup mumpuni untuk juara. LT IV mengambil tempat di Pacet, Mojokerto sebulan kemudian. Waktu itu gue gondok banget, karena gue tiba2 dicoret karena gue lagi ada di Jogja. Padahal gue juga bisa pulang kalo emang diberi tahu. Mohan juga gak ikut LT IV karena lagi libur di Lampung. Inilah dampak pengumuman yang tertunda. Akhirnya sebagai pengganti dipilih Totong (kelas III) dan Bayu (kelas II).

2 comments:

  1. Anonymous3:56 pm

    salut cerita di atas, saya juga ingat karena saya juga pembina SMP V, kemudian di LT IV, kita wakil probolinggo......hasilnya Pinru smp I kecantol pinru smp V.....yaaaaa....mungkin jodoh kali....., salam buat roy, yudi dari arif pembina SMP V, semangat......

    ReplyDelete
  2. Gw di LT IV sebagai juru masak dan lomba elektronika. Komponen kurang... bikin sendiriii...

    ReplyDelete