Thursday, April 05, 2007

Klasik-Miss 3 : Perjusami SD tahun 1990

Waktu SD, awal karir gue di Pramuka ancur2an. Waktu kelas 3 dan 4 atau yang biasa disebuit dengan tingkat siaga, gue males banget datang latian. Sampai pas kelas V gue juga males datang. Tapi pas kelas V, gue iseng2 datang. Eh langsung dikasih materi morse dan shortcut untuk ngapalin kode2 morse oleh mas Agus, pembina pramuka SD Mangunharjo X. Gue yang suka cerita misteri Trio Detektif, langsung terpacu adrenalinnya untuk menghapalkan kode2 tersebut.

Minggu berikutnya, ternyata ada ujian morse saat latihan Pramuka. Dengan lancar gue jawab semua soal. Imbasnya gue diangkat jadi ketua regu buat lomba antar SD se kelurahan Mangunharjo satu bulan yang akan datang. Kalo morse sih oke, tapi nyiapin pasukan, suara gue belepotan. Bener aja, pas disuruh nyiapin, anak2 yang biasa jada pemimpin upacara pada ketawa. Tapi namanya belajar, pasti ada jurang yang harus dilalui, gue terjang aja semua ejekan itu.

Dengan beranggotakan gue, Sugeng, Yudi Nurdiansya, Yeni Kushariyanto, Heri Sunarto, Heri Siswanto/Dugel dan siapa lagi ya (sorry prend, gue lupa membuka memori di tahun 90an awal itu), akhirnya regu SD Mangunharjo X berangkat. Ujian pertama mendirikan tenda. Ya jelas lama banget prosesnya, orang latian mendirikan tenda aja belum pernah. Tapi pelan2 dan dikomando mas Agus, berdiri juga tenda kita. Ujian berikutnya terjadi pada malam hari. Jadi tenda kita berada di dekat daerah pembuangan air. Akibatnya, begitu saluran gak mampu menampung, air2 itu merembes ke tikar di bawah tenda. Pas dibuka tikar2 itu, alamak ada beberapa cacing tanah di dalamnya. Untung aja, gue biasa nangkap cacing waktu kecil. Jadi tinggal dipindahin aja cacing2 itu ke tempat yang lebih wajar.

Malem pertam para ketua kelas dikumpulin. Panitia memnanyakan siapa yang hapal Dasa Dharma Pramuka. Agar gak malu2in nama SD, dengan semangat dan karena emang udah apal, gue tunjuk tangan. Ternyata ketua regu lain gak ada yang nunjuk tangan, jadilah gue selalu ditunjuk sebagai pembaca Dasa Dharma. Itulah tonggak awal gue berani bicara di muka umum. Dulu gue pendiem lho sampai kelas 2 SMP (pasti banyak yang protes, gak percaya, tanya aja temen2 SD dan SMP gue).

Gue udah gak begitu inget momen2 apa lagi yang terjadi. yang jelas kalo siang, tendanya panas banget coy. Hari terakhir adalah penjelajahan. Yah menurut gue sih sandi2 yang ada, bisa gue pecahin (maklum terobsesi ngalahin Jupiter Jones sang Penyelidik Satu, Trio Detektif). Datanglah momen acara penutupan. Gue merasa penampilan regu gue sih biasa2 aja. Surprisely, SD gue memenangkan satu kategori yaitu juara Lomba Kebersihan. Lumayan... Berawal dari momen setitik inilah, gue mulai meniti karir Pramuka sampai SMA.

No comments:

Post a Comment