These Photos taken from Aldy's and Mas Pra's properties
Latihan demi latihanpun kami jalani dengan senang. Ya jelas capek, tapi sebanding juga karena dapet makanan kotakan tiap malam. Pelatihnya adalah kru wayang orang Barata (di bilangan Senin). Gila, hari2 yang senang tapi sekaligus melelahkan. Nyampai kosan, gue biasanya langsung tidur.
Akhirnya setelah kurang lebih 5 kali latihan, tibalah masa gladi resik. Disaksikan oleh orang2 sedirektorat, gue harus menahan tawa karena gue emang gak biasa menari. Dengan gaya super cuek gue ama Sandy lakukan pembukaan tari. Akhirnya setelah melakukan semua gerkan, selesailah semua fase gladi resik. Tibalah saatnya tampil di event beneran.
Dengan lamanya waktu nunggu karena kita dapet nomer 8, akhirnya tibalah saatnya tampil. Dengan sukses dan dapat applause kita pun menyelesaikan tari Anoman Duta.Singkat cerita sampailah di sesi pengumuman dan .... hasilnya sangat mengejutkan. Tim gue didiskualifikasi dengan alasan melebihi waktu 10 menit. Oh... shit, gue hanya bisa mengumpat. Bagaimana mungkin, orang jelas2 di cd itu tertera waktu 9 menit 36 detik! Gila! Gue gak terima banget diskors gara2 non teknis. Sial.. Udah gitu gue inget banget, sang juri yang sok wibawa itu bilang, "Sebagai catatan, Peserta No 8 didiskualifikasi karena kelebihan waktu". Kalo gak ada apa2, mana mungkin dia bilang begitu. Gue benar2 jadi mikir, "Ini event untuk just for fun, tapi kok ya ada kecurangan2". Apa sih motifnya 'memaksa' tim kita masuk kategori diskualifikasi. Emang latian nari segitu lamanya gak berat apa. Sialan, juri berambut putih itu emang totally unfair. Gue gak mengharapkan nomor 1, tapi mbok ya jangan maksa2 mencari hal2 yang gak mungkin biar tim kita gak masuk itungan. Ini kan kesenian yang dicipta untuk senang2, kenapa sih dinodai dengan mengada-adakan penilaian.
No comments:
Post a Comment