Terinspirasi dari situs http://www.moviemistakes.com/ (situs ini dulu sering gw akses waktu masih kuliah dan sekarang ternyata masih ada, tapi situsnya ini English ya..), gw coba sedikit mengkoreksi adegan atau scene yang ada dalam film Laskar Pelangi. Tapi ini murni iseng2 dari gw lo, soalnya secara overall film ini menurut gw sangat bagus dan mengharukan. Intinya, kita tidak boleh menyerah untuk belajar dalam keadaan sesusah apa pun.
Tiga kesalahan dalam film Laskar Pelangi yang sempat gw amatin adalah :
1. Pada saat cerdas cermat bab berhitung dengan orde puluhan ribu, sebenarnya jawaban Lintang tidak sama dengan hasil penjumlahan dua bilangan tsb. Sayang gw ga ingat detailnya, yang jelas dalam pecahan ribuan, jawaban yg benar harus tidak bulat seperti yang dijawab Lintang.
2. Gw bingung nama siswa terakhir adalah harun atau Ahrun. Soalnya pada kertas ujian tertulis nama Ahrun. Mungkin ini menggambarkan bahwa saking 'tidak bisanya' si Harun.
3. Pada scene awal, setting film terjadi pada tahun 1974 saat Ikal dkk kelas I SD dan kemudian dikisahkan bahwa Ikal dkk sudah kelas 5 SD atau setara dengan tahun 1979. Pada ruang kelas saat Ikal kelas V SD, terdapat foto presiden Soeharto dan Wapres Soedharmono, padahal tahun 1979 harusnya Wapresnya adalah Bapak Adam Malik. Bapak Soedharmono adalah wapres periode 1987 - 1992.
Begitu sedikit iseng2 dari gw.. Sekali lagi overall film ini bagus loh... Kesalahan kecil mah sudah biasa.
Thursday, October 16, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
thaa..hebat euy bisa apal periode bapak sudarmono menjabat! gyakakaka..aku aja dah lupaa..:D
ReplyDeleteOverall its very nice movie for certain people..for a moment I think about a modern school with a lot of outbound activities inside..would be nice for children and improve both their left en right brain - modern education with an old style.:-}
ReplyDeleteWell done Tha..
I like ur blog.
BTW ijik dhek wingi aku nonton laskar pelangi di probolinggo-lovely hometown bareng amelia'98 dinas pertanian.
Cheers,
Astuti Wiwin Widy