Semoga KLa Project produktif kembali..
Tanpa ada rekayasa ulang dan genetika, kalimat di atas adalah kalimat terakhir di blog gw sebelumnya tanpa gw mengetahui apa yang akan terjadi 2 hari kemudian. Dan tahukah apa yang terjadi...
Di bawah terik sinar mentari siang menuju senja, kupacu mobil milik Vena mengarungi kerumuman mobil dan kerunyaman Koasi yang acap kali ber-manuver dari kiri jalan. Untuk membunuh keresahan dan kepatitan melawan arus mobil yang tak sebanding dengan kapasitas jalanan pinggiran jakarta Timur, gw ijinkan sebuah frekuensi radio berceloteh dalam mobil.
Ternyata.. ketika laju mobil akan memasuki kawasan jalan toll dalam kota, tret tret tret (maxud gw bunyi melodi awal pembuka lagu Hey) mengalun dari frekuensi radio itu. Intro Hey pun berganti dengan refrain Tak Bisa Ke Lain Hati dan muncullah suara narator yang mengumumkan bahwa "KLa Procect is Back". Konser akan digelar tanggal 29 November 2008 di Kama Sutra-Crowne. Sejenak gw berpikir, "Oh masih minggu depa..", Tapi hati gw tak rela kalau menyatakan 29 November 2008 itu minggu depan. Hasil kerja sama neuron dan struktur limbis otak gw protes dan mengingatkan bahwa 29 November 2009 itu hari ini!!!. Langsung saja gw minta tolong Vena telpon ke Kama Sutra dan dapat info HTM Rp 100.000 dan show time 22.00-03.00. Wah kalau sampai menjelang ayam berkokok, Vena gak akan diijinin ikut. Akhirnya sekali lagi neuron gw bekerja dan merekomendasikan nama Anggit-sohib gw yang gw cekokin dengan lagu2 KLa Project saat masih SMA. Gw telpon dia dan dia menyatakan oke datang konser.
Dengan tekad baja, gw siapkan sepatu dan gw ambil CD The Best Of KLa Project yang terakhir plus satu spidol buat jaga2 sapat tau dapat tanda tangan. Gw udah ingetin Anggit untuk bawa sepatu, apapun itu bentuknya (sepatu bola pun boleh), tapi karena dia diajak Arya muter2 dan ga efisien kalo beranjak ke Rajungan lagi, walhasil pukul 21.00 dia masih berbekal 1 celana pendek dan sandal. Kontan gw harus balik kosan dan membawa celana panjang dan juga kemeja bwt jaga2. Gw jemput Anggit di pelataran Plaza Semanggi dan setelah Anggit 'berubah', kita pun masuk ke Crowne hotel. Adrenalin gw udah semakin laju karena udah 3 tahun gw ga nonton konser KLa Project.
Awalnya gw berasumsi bahwa KLa Returns adalah wujud eksistensi KLa Project kembali dengan melakukan launching album. Ternyata.. di balik itu ada kejutan lagi. Yes KLa returns is Katon, Lilo dan Adi bersatu kembali. Lilo sang gitaris yang ilang 7 tahun balik lagi mengisi huruf L pada akronim KLa Project. Gw pun antre tiket dan pada counter depan Kama Sutra, ada mas-mas yang menjual CD KLa Returns. Tanpa pikir panjang (sesuai dengan Hantu Penghisap Uang Pasal 5 gw-liat 2 entri sebelumnya), gw langsung beli CD tersebut. CD hanya 4 lagu yaitu Someday (new), Tak Ingin Beralih (New), Yogyakarta dan Semoga. Di album KLa Returns ini, KLa Project kembali pada formasi awal minus Ari Burhani.
"Sebuah kehadiran, betapapun kecilnya menjanjikan penawaran. Ada yang mesti terutarakan, satu konsep milik album keseluruhan. Oleh sebab itu, izinkan... sound, beat dan melodi segar mengisi rongga-rongga seninmu" (KLa Project I - 20 tahun yang lalu).
Jam 22.00 ternyata Kama Sutra masih diliputi musik-musik pengantar konser. Setelah Anggit tanya petugas, ternyata konser baru mulai jam 23.30. Akhirnya dengan pedoman efisiensi, gw cabut dulu cari warung pinggir jalan untuk sekedar melepas dahaga dan membunuh waktu. Jam 23.00 kurang dikit, gw ajak Anggit masuk Kama Sutra lagi. Gw gak langsung masuk ruang konser tapi pata poto dulu di depan pintu masuk. Tiba2, sesosok kriting berkacamata yang akrab di mata gw lewat di depan gw, Wah ini LILO... Abis itu baru Adi ama Katon muncul dan mereka mulai diwawancarai oleh selebTV. Gw pun asik pata poto di deket kameramen dan berusaha agar gak masuk tipi (entar konser jadi liputan gara-gara gw, hehe).
Konser kembalinya KLa Project dan tanda eksistensi 20 tahun di belantika musik Indonesia dimulai dengan Tentang Kita. Lagu yang pertama kali ditayangkan acara Selekta Pop TVRI tanggal 23 Oktober 1988. Konser pun berlanjut dengan tarian tuts kibord Adi memainkan lagu anak2 yang ternyata diteruskan dengan lagu Terkenang. Setelah itu, untuk menandai konflik internal yang mulai berkahir, lagu Gerimis pun dilantunkan. Berhubung Katon rehat sejenak untuk menghapus keringatnya, giliran Lilo melantunkan Meski Tlah Jauh.
Setelah 4 lagu, konser dilanjutkan dengan lagu Someday. Lagu ini plus hentakan drum Harry Goro mengingatkan gw pada album awal KLa Project sedangkan lagu berikutnya Tak Ingin Ku Beralih merupakan sisi soft lagu KLa Project. Lagu Someday awalnya berlirik Indonesia namun pada refrain dimasukan lirik barat dan untuk lebih menghentakan lagu, KLa menambah rap pada interlude dengan menghadirkan Christopher Aguilar hasil audisi rapper via face book. Lagu berfikutnya adalah Pasir Putih yang merupakan bukti bahwa KLa peduli terhadap lingkungan jauh2 hari sebelum Global Warming mengemuka. Pada lagu ini terdapat improvisasi alunan tuts kibord etnis dengan aksi solo drum plus effect futuris drum (gw ga tau gimana ada suara2 itu pada drum, hehe).
Urutan lagu berikutnya adalah Semoga yang dominan dengan iringan kibord dan Lagu Baru yang merupakan eksperimen KLa Project untuk sedikit merambah genre dangdut. Pada lagu ke-10 terlantun lagu yang suka bikin gw trauma yaitu Yogyakarta. Kenapa bisa trauma? Lagu ini biasanya digunakan sebagai penutup konser KLa Project. Tapi... pada konser ini ternyata tidak. Di konser ini KLa kembali menghadirkan additional singer yang kerap muncul di lagu KLa yaitu Fransisca Insani alias Siska. Siska masih ramping seperti dulu. Akhirnya lagu penutupan pun hadir, dengan bantuan Memes, KLa Project melantunkan lagu Tak Bisa Ke Lain Hati.
Abis nonton konser, gw jabanin ruangan luar Kama Sutra dengan spekulasi KLa masih belum pulang. Ternyata benar!!! alhasil gw pun nyrungsuk masuk minta tanda tangan dengan berbekal fans lama dari kota kecil Probolinggo. Adi Adrian awalnya membubuhkan tanda tangan di CD gw, kemudian Lilo dan Katon. Mungkin aksi gw ke Katon sedikit merusak penampilanya di acara TV, karena saking semanganya gw ga sadar minta tanda tangan pas sedang ada kamera salah satu TV sedang menyorot Katon. Selain dengan KLa, gw juga sempat berpose dengan Henry (eks Bima) yang didaulat sebagai bassis di konser ini dan Christopher sang rapper pada lagu Someday. Hanya Harry yang ga sempat gw abadikan.
Akhir kata.. Kapan Konser Tunggal Lagi ???
Tanpa ada rekayasa ulang dan genetika, kalimat di atas adalah kalimat terakhir di blog gw sebelumnya tanpa gw mengetahui apa yang akan terjadi 2 hari kemudian. Dan tahukah apa yang terjadi...
Di bawah terik sinar mentari siang menuju senja, kupacu mobil milik Vena mengarungi kerumuman mobil dan kerunyaman Koasi yang acap kali ber-manuver dari kiri jalan. Untuk membunuh keresahan dan kepatitan melawan arus mobil yang tak sebanding dengan kapasitas jalanan pinggiran jakarta Timur, gw ijinkan sebuah frekuensi radio berceloteh dalam mobil.
Ternyata.. ketika laju mobil akan memasuki kawasan jalan toll dalam kota, tret tret tret (maxud gw bunyi melodi awal pembuka lagu Hey) mengalun dari frekuensi radio itu. Intro Hey pun berganti dengan refrain Tak Bisa Ke Lain Hati dan muncullah suara narator yang mengumumkan bahwa "KLa Procect is Back". Konser akan digelar tanggal 29 November 2008 di Kama Sutra-Crowne. Sejenak gw berpikir, "Oh masih minggu depa..", Tapi hati gw tak rela kalau menyatakan 29 November 2008 itu minggu depan. Hasil kerja sama neuron dan struktur limbis otak gw protes dan mengingatkan bahwa 29 November 2009 itu hari ini!!!. Langsung saja gw minta tolong Vena telpon ke Kama Sutra dan dapat info HTM Rp 100.000 dan show time 22.00-03.00. Wah kalau sampai menjelang ayam berkokok, Vena gak akan diijinin ikut. Akhirnya sekali lagi neuron gw bekerja dan merekomendasikan nama Anggit-sohib gw yang gw cekokin dengan lagu2 KLa Project saat masih SMA. Gw telpon dia dan dia menyatakan oke datang konser.
Dengan tekad baja, gw siapkan sepatu dan gw ambil CD The Best Of KLa Project yang terakhir plus satu spidol buat jaga2 sapat tau dapat tanda tangan. Gw udah ingetin Anggit untuk bawa sepatu, apapun itu bentuknya (sepatu bola pun boleh), tapi karena dia diajak Arya muter2 dan ga efisien kalo beranjak ke Rajungan lagi, walhasil pukul 21.00 dia masih berbekal 1 celana pendek dan sandal. Kontan gw harus balik kosan dan membawa celana panjang dan juga kemeja bwt jaga2. Gw jemput Anggit di pelataran Plaza Semanggi dan setelah Anggit 'berubah', kita pun masuk ke Crowne hotel. Adrenalin gw udah semakin laju karena udah 3 tahun gw ga nonton konser KLa Project.
Awalnya gw berasumsi bahwa KLa Returns adalah wujud eksistensi KLa Project kembali dengan melakukan launching album. Ternyata.. di balik itu ada kejutan lagi. Yes KLa returns is Katon, Lilo dan Adi bersatu kembali. Lilo sang gitaris yang ilang 7 tahun balik lagi mengisi huruf L pada akronim KLa Project. Gw pun antre tiket dan pada counter depan Kama Sutra, ada mas-mas yang menjual CD KLa Returns. Tanpa pikir panjang (sesuai dengan Hantu Penghisap Uang Pasal 5 gw-liat 2 entri sebelumnya), gw langsung beli CD tersebut. CD hanya 4 lagu yaitu Someday (new), Tak Ingin Beralih (New), Yogyakarta dan Semoga. Di album KLa Returns ini, KLa Project kembali pada formasi awal minus Ari Burhani.
"Sebuah kehadiran, betapapun kecilnya menjanjikan penawaran. Ada yang mesti terutarakan, satu konsep milik album keseluruhan. Oleh sebab itu, izinkan... sound, beat dan melodi segar mengisi rongga-rongga seninmu" (KLa Project I - 20 tahun yang lalu).
Jam 22.00 ternyata Kama Sutra masih diliputi musik-musik pengantar konser. Setelah Anggit tanya petugas, ternyata konser baru mulai jam 23.30. Akhirnya dengan pedoman efisiensi, gw cabut dulu cari warung pinggir jalan untuk sekedar melepas dahaga dan membunuh waktu. Jam 23.00 kurang dikit, gw ajak Anggit masuk Kama Sutra lagi. Gw gak langsung masuk ruang konser tapi pata poto dulu di depan pintu masuk. Tiba2, sesosok kriting berkacamata yang akrab di mata gw lewat di depan gw, Wah ini LILO... Abis itu baru Adi ama Katon muncul dan mereka mulai diwawancarai oleh selebTV. Gw pun asik pata poto di deket kameramen dan berusaha agar gak masuk tipi (entar konser jadi liputan gara-gara gw, hehe).
Konser kembalinya KLa Project dan tanda eksistensi 20 tahun di belantika musik Indonesia dimulai dengan Tentang Kita. Lagu yang pertama kali ditayangkan acara Selekta Pop TVRI tanggal 23 Oktober 1988. Konser pun berlanjut dengan tarian tuts kibord Adi memainkan lagu anak2 yang ternyata diteruskan dengan lagu Terkenang. Setelah itu, untuk menandai konflik internal yang mulai berkahir, lagu Gerimis pun dilantunkan. Berhubung Katon rehat sejenak untuk menghapus keringatnya, giliran Lilo melantunkan Meski Tlah Jauh.
Setelah 4 lagu, konser dilanjutkan dengan lagu Someday. Lagu ini plus hentakan drum Harry Goro mengingatkan gw pada album awal KLa Project sedangkan lagu berikutnya Tak Ingin Ku Beralih merupakan sisi soft lagu KLa Project. Lagu Someday awalnya berlirik Indonesia namun pada refrain dimasukan lirik barat dan untuk lebih menghentakan lagu, KLa menambah rap pada interlude dengan menghadirkan Christopher Aguilar hasil audisi rapper via face book. Lagu berfikutnya adalah Pasir Putih yang merupakan bukti bahwa KLa peduli terhadap lingkungan jauh2 hari sebelum Global Warming mengemuka. Pada lagu ini terdapat improvisasi alunan tuts kibord etnis dengan aksi solo drum plus effect futuris drum (gw ga tau gimana ada suara2 itu pada drum, hehe).
Urutan lagu berikutnya adalah Semoga yang dominan dengan iringan kibord dan Lagu Baru yang merupakan eksperimen KLa Project untuk sedikit merambah genre dangdut. Pada lagu ke-10 terlantun lagu yang suka bikin gw trauma yaitu Yogyakarta. Kenapa bisa trauma? Lagu ini biasanya digunakan sebagai penutup konser KLa Project. Tapi... pada konser ini ternyata tidak. Di konser ini KLa kembali menghadirkan additional singer yang kerap muncul di lagu KLa yaitu Fransisca Insani alias Siska. Siska masih ramping seperti dulu. Akhirnya lagu penutupan pun hadir, dengan bantuan Memes, KLa Project melantunkan lagu Tak Bisa Ke Lain Hati.
Abis nonton konser, gw jabanin ruangan luar Kama Sutra dengan spekulasi KLa masih belum pulang. Ternyata benar!!! alhasil gw pun nyrungsuk masuk minta tanda tangan dengan berbekal fans lama dari kota kecil Probolinggo. Adi Adrian awalnya membubuhkan tanda tangan di CD gw, kemudian Lilo dan Katon. Mungkin aksi gw ke Katon sedikit merusak penampilanya di acara TV, karena saking semanganya gw ga sadar minta tanda tangan pas sedang ada kamera salah satu TV sedang menyorot Katon. Selain dengan KLa, gw juga sempat berpose dengan Henry (eks Bima) yang didaulat sebagai bassis di konser ini dan Christopher sang rapper pada lagu Someday. Hanya Harry yang ga sempat gw abadikan.
Akhir kata.. Kapan Konser Tunggal Lagi ???
Nice report Bro!
ReplyDeletePlease join with other KLanese @ facebook ya! :)
Next time kalau ada show KLa lagi ketemuan deh.. cerita liputannya asik.. :P
rgds,
Yuris D.
KLa Project Management
Admin Group KLanese
Thanks infonya, wuah dari manajemen KLa, toh. Aku jadi tersanjung. Oke, nanti kapan2 join KLa Project FB, cuman sekarang aku belum buka FB, hehe.
ReplyDeleteKabar-kabari kalau ada konser, nanti aku siap ketemu dan meliput lagi deh. Ada alamat imel tidak? Aku ada beberapa ide buat KLa Project ke depan.