Tour de Laos hampir saja pupus karena kita sampe LCCT itu 35
menit sblm keberangkatan padahal batas check in itu 45 menit, tp akhirnya dengan lobbying Mr Ihsan, kita pun bisa mendarat di bandara Vientiane dengan mulus dan disambut udara panas sekitar 37 derajat Celcius.
Hari perrtama kita nginep di daerah pesisir sungai Mekong. Acara langsung diisi dengan jalan malam dan makan di bantaran sungai Mekong. FYI di Laos berlaku 3 mata uang yaitu Kip, Baht dan US Dollar. Abis makan kita lanjutkan dengan menyusuri pesisir Mekong melihat istana kepresidenan Laos dan Wat Sisaket (Wat = candi). 
Keesokannya kita sewa sepeda mini sekitar 30.000 Kip 1 buah atau setara Rp 34.000 untuk mempersingkat waktu perjalanan dan melanggar2 aturan lalu lintas dengan mudah hehe. Tujuan kita hanya pata poto di sekitar obyek Vientiane. Kita susuri Sethanirat Rd hingga mencapai Presidential Palace lagi, obyek foto pertama sukses. Lanjut ke arah utara menuju monumen perjuangan Laos yang bernama Patu Xay. 2 Obyek udah kita abadikan. Akhirnya sepeda ria pagi hari kita tutup dengan pata poto di candi kecil bernama That Dam.
Hari ketiga pagi, kita isi dengan memasuki salah satu gua yang ada di resort deket guest house kita. Setelah itu, kita kembali lagi ke Vientiane dengan menggunakan tuktuk yang kita charter ke That Luang (icon Laos) hingga bandara. That Luang itu semacam candi yang terbesar di Laos. bangunannya didominasi dengan warna kuning dan mungkin dibuat dari semacam semen.
Di situ juga katanya ada museum tapi yang kita temui hanya pecahan2 candi yang digeletakkan di sisi That Luang. Habis mengelilingi 4 sisi That Luang, kita pun beranjak ke bandara menuju Kuala Lumpur.
Sebenarnya ada 1 obyek terkenal di Laos yang layang dikunjungi yaitu Luang Prabang, tapi mengingat jarak tempuh ke sana yang cukup lama yaitu 12 jam, kita skip obyek itu. Gw kan aliran kuantitas, asal ngecap stempel negara di paspor dan gak perlu ngiterin semua obyek di negara itu. Sudah 6 negara gw kunjungi dari target 30 negara.

No comments:
Post a Comment