Gw pertama kenal sama Ko Anto pada saat bareng istri (waktu itu masih calon) pinjem motornya. Ko Anto adalah sepupu yang sangat dekat dengan istri gw. Dari pinjeman inilah, gw dan istri ngelayap ke Bintaro hingga survei awal tempat nikahan. Dari sini pulalah timbul ide bahwa gw harus punya motor dengan pertimbangan biaya taksi gw 1 bulan bisa mencapai Rp 500.000 atau sama dengan cicilan motor dg jangka waktu terpanjang. Dari pinjaman inilah, kelak akan terlahir si Pisau Merah pada bulan Juni 2010.
Yah, kembali ke Ko Anto. Menurut gw dia itu baik banget dan sangat penolong trus ceria dan nyantai orangnya. Dia jg lumayan membantu proses pernikahan kami. Tapi di saat menjelang pernikahan, Ko Anto tiba2 kurang enak badan dan dari situlah gw jadi tau histori kesehatannya. Di balik keceriaannya ternyata dia pernah harus operasi ke nergeri jiran karena didiagnosa ada potensi kanker di ususnya sekitar tahun 2008. Selepas dari operasi itu, kondisinya mulai membaik termasuk pada saat gw berkenalan dengan dia hingga suatu saat...
Beberapa minggu menjelang pernikahan kami, Ko Anto sempat nge-drop dan konon ada suatu benjolan yang didiagnosa berupa kanker di dalam ususnya. Kondisi drop ini terulang pada minggu awal Desember dan ukuran kankernya pun tiba-tiba diketahui sudah membesar. Operasi yang dari dulu hendak dilakukan hingga saat itupun tidak bisa dilakukan karena kondisi kesehatannya yang semakin memburuk. Puncaknya adalah minggu pagi pada saat gw dan istri sedang berlibur ke Jogja ada kabar dari mertua yg menyatakan Ko Anto dipindah ke ICU dalam kondisi tidak sadar. Diantara perjuangan yang telah dilakukannya, akhirnya sang kuasa pun memanggil Ko Anto di awal fajar tanggal 27 Desember 2010.
Selamat jalan Ko Anto, gw memang tidak terlalu lama berkenalan denganmu. Tapi gw percaya bahwa jasamu sangat besar untuk istri dan keluarga istri gw. Semoga Tuhan menerima amalan dan mengampuni dosamu dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran...
==Bendera setengah tiang==
Monday, December 27, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment