Gak sengaja, anak2 G-Pro ngundang gue ke kosannya. Oh ya, G-pro itu adalah perkumpulan anak2 Probolinggo yang kuliah di ITB. G-Pro sendiri singkatan dari Ganesha Probolinggo. Didirikan sekitar tahun 1998 akhir oleh Mas Wawan (TI '95), gue, Oky (EL'98), Irwan (PN '97) dan Kristana (FT '98). Seiring perjalanan, dari cuma 5 orang, anggota G-Pro sekarang berkembang menjadi 20 anak. Anggota termuda adalah angkatan 2006.
Pas di kosan anak 2005, gue diajakin maen futsal hari Jumat malem. Pertama gue takut gak bisa, tapi ternyata akhirnya gue free. Awalnya maen ditentukan jam 23.00 (alah malemnya). Tapi setelah gue datang ke markas 2005, eh malah diundur jam 24.00. Awalnya mereka males2an. Tapi setelah gue dengan semangat 45 datang, akhirnya jadi juga nantang kosan arek Suroboyo plus untuk maen futsal.
Lokasi di Planet Dago. Pas jam 24.00, partai dimulai. Tim kosan probolinggo terdiri dari gue, Andri, Aji, Dedy, Rama serta rekrutan dari anakk Jogja Fendy dan Eko (bukan nama sebenarnya, karena gue lupa tanya namanya). Awal partai, gue jadi kiper dan minus Dedy karena yang maen cuma 5 orang. Biasalah udah tua, mending ngiperin dulu. Tim lawan begitu gencar menyerang, tapi berkat kegigihan Fendy sebagai jangkar menyebabkan gawang gue masih perawan. Namun, petaka pun terjadi, 1 gol bersarang di gawang gue.
Karena kecapekan, Eko yang sebelumnya lomba makan 3 piring nasi ama Aji, tuker posisi ama gue jadi kiper. Gak berselang lama, lewat penetrasi gue ke kiper lawan, akhirnya terjadilah gol dari kaki gue 1-1. Gak berselang lama tim lawan sukses membobol lagi, skor jadi 2-1. Namun berkat kejelian umpan silang Rama ke gue, skor pun tak lama berubah menjadi 2-2. Partai semakin seru, akrena gol terjadi silih berganti. Tim kita memimpin saat gol ke-5 terjadi. Namun seperti biasa, tak lama kemudian disamakan jadi 5-5. Gol ke-6 lagi2 dicetak oleh gue melalui tendangan keras terukur, skor pun ganti 6-5. Tapi sekali lagi, skor dapat disamakan. Kejar-kejaran skor berakhir saat skor 8-8. Dedy masuk menggantikan Aji, membuat mobilitas tim gue tambah sip. Akibatnya, golpun terus kita bikin, sampai selisih 6 poin. Skor terakhir, seperti layaknya maen futsal amatiran, pasti lupa. Yang jelas tim gue menang dengan selisih 4 gol.
Selesai bertanding, kita bercengkerama. Ada dua kesan menarik dari partai ini. Pertama, setelah maen sampai partai keempat ini, akhirnya gue bisa mencetak gol. Gak tanggung2 sampai 3 gol. Soalnya, biasanya gue jadi kiper atau bek. Kesan kedua, gue gak capek sama sekali. Kalo ini jelas pengaruh kolega. Biasanya gue maen ama teman2 seangkatan. Nah sekarang, maennya ama anak2 muda yang 6-8 tahun di bawah gue. Pergerakannya masih oke, sehingga gue bisa mengirit nafas dan tanpa sekalipun gue keluar dari lapangan. Akhirnya anak G-Pro tersenyum puas. Tapi gue sempat tertahan di parkiran, karena kunci rem cakram motor Eko ngadat dan harus digergaji biar baru bisa dilepas kuncinya.

No comments:
Post a Comment