Wednesday, December 13, 2006

Ujang Pantry 2

Film pendek pemenang piala Vidia ini cukup unik topiknya. Seorang manager cewek (Nadine) berpacaran dengan seorang office boy (Ujang) yang tentunya cowok. Di seri 2 ini intinya konflik antara 2 insan tersebut semakin meruncing. Padahal Ujang sangat cinta pada Nadine yang katanya seorang yang pinter, smart dan juga cantik. Begitu pulu Nadine, bagi dia Ujang itu sosok yang polos dan baik hati, tidak seperti cowok2nya terdahulu.

Namun, persoalan materi memang sering menjadi duri pada sebuah percintaan. Ujang selalu mengedepankan kemiskinannya untuk melakukan pembelaan2 terhadap statement yang dikeluarkan oleh Nadine. Adapun Nadine yang secara materi jauh di atas Ujang, bisa jadi tampak seolah2 mendikte Ujang dan merasa pendapatnya benar. Berkali2 Nadine mengucapkan cas cis cus ing English yang selalu disuruh translate oleh Ujang. Hal ini menunujukkan betapa berbedanya dunia materi di dua insan tersebut.

Konflik akhirnya memudar, tatkala Nadine keguguran Ujangwati yang sedang dikandungnya. Keguguran tersebut terjadi saat Nadine mau menolong Ujang yang lagi dikeroyok oleh satpam saat memimpin demo para OB. Berangkat dari peristiwa itu, Ujang sadar bahwa dia masih kuat akan kemiskinan harta, namun dia akan sangat menderita bila harus miskin Ujangwati dan miskin kasih dari Nadine.

Beda memang kadang membuat cinta itu terhalang, seperti lirik lagu Waktu Tersisa dari KLa Project yang menyoroti tentang perbedaan dalam suatu hubungan cinta :

Ketika norma peradatan
Terpilih sebagai alasan
Mereka ciptakan jurang antara kita
Sampai saat akhir nanti
Kita berusaha bertahan
Sebab cinta datang untuk menolak perbedaan

No comments:

Post a Comment