Friday, November 16, 2007

Stardust

Berawal dari ajakan gue secara tidak sengaja ke Shinta, jadilah kita barengan nonton film Stardust di Jakarta Theatre. Maklum film ini direkomendasikan ama kasie gue yang hobby nonton. Total gue berdelapan bareng ama Shinta, Tira, Aldi, Kamal, Sofie, Asti dan Mira. Cuman satu poin yang agak kurang, tepatnya buat Jakarta Theatre sih, di film ini banyak banget potongannya. Padahal belum tentu adegan jorok (apa mungkin iya yah?).

Overall film ini sangat bagus dan kita bisa menarik beberapa pelajaran seperti :

1. Kadang orang sibuk mencari pasangan yang terlalu sempurna bagi dirinya, padahal di depan mata dia sendiri ada pasangan yang sebenarnya sama2 membutuhkan dan pasangan tersebut sudah lebih saling mengetahui daripada ’incaran’ utama kita.

2. Menjadi pemimpin sejati itu ternyata susah. Orang harus jungkir balik menutupi aib atau kelemahannya demi reputasinya sebagai sang pemimpin. Sebaliknya anak buah yang sebenarnya mengetahui kelemahan sang pemimpin, kadang malah menutup2i kelemahan tersebut untuk tetap menjaga nama baik pemimpinnya.

3. Don’t judge the book from its cover. Yah, orang biasa bisa saja sewaktu2 menjadi sosok yang luar biasa.

4. Merubah kebiasaan itu susah, tapi kadang dengan perubahan kebiasaan itulah hal-hal yang luar biasa dapat terjadi.



5. Demi sebuah supremasi, kadang kita melupakan persaudaraan. Padahal dulunya kita gede dalam satu susunan keluarga yang sama.




Rekomendasi gue, sebaiknya tonton film ini. Kalian akan mendapatkan humor,
fantasi baru dan nasehat cinta.

1 comment:

  1. herthaaaa..akuu blm nonton..sebals tak ngajak2!

    ReplyDelete