Wednesday, December 06, 2006

Barcelona Vs Bremen

Pada matchday 6 ini Barca memikul beban berat. Tapi gue teap percaya, Rijkaard tau yang terbaik buat skuadnya. Eto'o, Messi dan Saviola terancam cedera. So, satu hal yang terlintas di pikiran gue saat sebelum partai ini. Rijkaard pasti akan mengintruksikan all out attack.

Bener juga, pas lihat line-up, Marquez digeser sebagai bek tengah. Posisinya digantikan oleh Tiago yang punya daya serang lebih baik dari Marquez. Xavi pun disimpan digantikan Iniesta yang sedang produktif bikin gol. Posisi penyerang sudah diduga bakal diberikan kepada Giully dan Gudjhonsen. Udah jelas, Barca pasti nyuri gol di awal-awal maen.

Tapi awal maen, Bremen sempat mengejutkan Barca lewat aksi Diego. Untung sliding bersih Puyol bisa mementalkan bola. Usai kaget mendapat serangan itu, Barca bangkit menyerang lagi. Akhirnya, saking susahnya menghentikan aksi Dinho, Wome pun melakukan tackle dekat dengan kotak penalti. Ronie sendiri mengeksekusi free kick tsb. Dan... dengan memanfaatkan pagar betis yang terlanjur meloncat, Dinho melesakkan tendangan mendatar dan sukses merobek jala Weise. Gol ini adalh gol yang sering gue impikan waktu kecil dulu. Tak berselang lama, kejelian Dinho melihat Giuly bebas membuahkan gol tambahan. Giully melepaskan umpan ke Gudjhonsen yang bebas. Habis itu, Bremen berkali2 menyerang, tapi tak kunjung mencetak gol. Malah aksi Deco melewati 4 pemain sempat membahayakan Bremen. Deco mengumpan ke Gudjhonsen dan Gudy kemudian mengoper ke Giully. Tapi tendangan Guily ke gawang kosong melebar ke sisi kiri.

Babak kedua Bremen semakin gencar menyerang. Satu umpan Jensen ternyata menyusur ke mistar atas Valdes. Dan bola pental tersebut gagal dimanfaatkan oleh penyerang Bremen. Tampaknya Rijkaard di tribun semakin tegang melihat aksi anak2 Bremen. Akhirnya dia mutusin mengganti Tiago Motta dengan Thuram dan mendorong Marquez ke posisi semula. Pergantian lain juga dilakukan karena cederanya pemain Barca. Bremen juga malah menambah gedoran dengan memasukkan Klasnic dan Aront Hunt serta menarik Wome. Namun tembok Barca yang digalang oleh Puyol tetap kokoh tak tertembus. Akhirnya, nama Barca tidak jadi tercoreng.

No comments:

Post a Comment